Meet My Favorite Author
How happy I am, when first time I read about a news, I mean the post from my favorite author on Instagram. It was about the schedule of him. Roadshow in book launching event, "MATAHARI" in "Meet and Greet with Tere Liye". I was happy because Cirebon is one of the cities where He attended to the roadshow.
Here we go, bagaimana perjuangan saya untuk bertemu salah satu penulis favorite saya.
Tepatnya hari Selasa, 26 Juli 2016. Akhirnya hari itu datang juga setelah sekian lama saya menunggunya saat tahu kabar bahwa bang Tere Liye akan datang ke Cirebon untuk Meet and Greet.
Saya dan teman saya berencana untuk ke Gramedia Cipto Cirebon (Gramedia yang baru di bangun tahun 2016. Beruntung sekali ada Gramedia Cipto, karena letaknya yang strategis dan dekat dengan tempatku tinggal selama saya di Cirebon. Thanks to Gramedia Cipto Cirebon)
Back to the my journey.
Meet and Greet itu dimulai pukul 16.00- 18.00 WIB. Saya berencana ke Gramedia pukul 2 siang karena paginya jam 08.00- 12.00 ada UAS di kampus. Berangkat jam 2 atau jam 3 berharap dapat tempat duduk di sana, mengingat pasti terbatas tempat duduknya. Tapi waktu hanya waktu dan tidak sesuai rencana, Tiba-tiba saat saya dan teman saya mau pergi, HUJAN turun dengan derasnya dan lama sekali berhentinya. Saya putuskan untuk menunggu sampai hujan reda. Tapi begitu lama, saya tetep sabar menunggu. Saat waktu menunjukan pukul 15.30, teman saya menyarankan untuk melawan hujan dari pada nanti telat.
Apa yang dikatakan memang ada benarnya juga sih, dari pada nanti telat. Tapi kalau nyampe sana basah karena kena semprotan air hujan kan jadinya lucu. hehe... Saya putuskan untuk menunggu sampai 10 menit lagi, barangkali hujannya bisa reda. Belum reda juga, tapi lebih mending dari 10 menit yang lalu. Akhirnya dia pergi mencari becak demi kecepatan dan kenyaman, karena kalau kita naik kendaraan umum belum tentu nyampai di sana tepat waktu mengingat sudah 15.40. Jika naik kendaraan umum rutenya akan lebih jauh dari pada naik becak. Jadilah kita berdua naik becak yang memang sudah ada di dekat kosan saya.
Dengan becak dan ditemani hujan kami berdua nekat. Hujan benar-benar deras sampai jalanan banjir. Tapi saya tetap sabar dan ikhlas, kalau sudah rizki pasti nyampai dengan selamat di sana.
Yaaa, dan akhirnya kita sampai di sana tepat waktu (Bang Tere belum ada di tempat yang disedikan saat kami datang, baru ada host yang sedang menyampaikan sambutannya). Kita berdua sampai di sana pukul 16.10, dengan sedikit basah karena tetes air hujan dan cipratan mobil yang lewat.
Memang benar-benar penuh perjuangan banget. Finally We got it all. (walau dengan berdiri terus selama acara berlangsung, karena ga ada tempat duduk. but we were happy)
Here are the photos we got it!!
Short conversation with my favorite author when book signing season. It was awesome. 📚
Tere Liye : Sudah berapa buku Tere Liye yang sudah dibaca?
Me : 5 buku.
TL : Buku mana yang kamu suka?
Me : PULANG.
TL : Dapat salam dari 'Bujang'
Me : Terimakasih Bang Tere Liye
TL : Buku mana yang kamu suka?
Me : PULANG.
TL : Dapat salam dari 'Bujang'
Me : Terimakasih Bang Tere Liye
(Speechless....but I'm so happy. It was wonderful moment in a nice day)
Akhirnya bisa ketemu juga sama penulis fav saya, dengan perjuangan melawan hujan untuk sampai ke tempat tujuan. Alhamdulillah sampai dengan selamat dan tepat waktu karena ikhlas & sabar.
Memang baru tiga novel yang saya punya. Hehe.. tapi saya sudah baca 5 novel, yang dua dapat minjem. Yang dua dapat beli sendiri dari hasil uang jajan, yang satu "HUJAN" hadiah dari teman baik saya di hari ulang tahuun saya. Thanksss to Rizki....
Berharap suatu saat nanti, syukur-syukur dalam waktu dekat ini bisa punya lagi dan lagi.
Sedikit cerita awal mula saya suka banget sama tulisannya bang Tere Liye, and finally he becomes one of ya favorite authors ( besides : Sidney Sheldon, Danielle Steel, James Paterson, Stephanie Zen, Habiburahman El. S)
Awalnya ketika saya kerja dulu, ada seorang teman saya yang meminjamkan saya novel dari perpustakan Singapura, Bishan Public Library. Dia sengaja meminjakan novel karena tahu kalau saya suka baca novel. Saya senang banget ketika itu. Dan yah, novel itu adalah novel bang Tere Liye yang berjudul "DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN". Novel itulah yang akhirnya mengantarkan saya pada tulisan-tulisan Bang Tere lainnya. Tulisan yang benar-benar mengispirasi.
Yaaa, selain suka baca dan koleksi novel, sayapun suka nulis. Penulis-penulis fav saya itulah yang mengispirasi saya dan memberikan semangat buat saya, terutama dalam hal menulis. Apalagi di acara Meet and Greet itu saya langsung denger dari mulut penulisnya sendiri. Bagiamana dia begitu memotivasi dan mengispirasi semua yang ada, khususnya saya. It was awesome.
Semoga saya bisa mengikuti jejak mereka. hehee... *ngarep
Selama dua jam lamanya di Gramedia. Di akhir acara ada kejutan dari bang Tere dalam sesi foto bareng. Seneng banget, walau cuma kelihatan mukanya saja. Heheheee
Thank you Bang Tere Liye, Thank you Tim Gramedia Pustaka Utama, Thank you Gramedia Cipto Cirebon. Thanks all.... (this photo taken from twitter of Gramedia Pustaka Utama.
Hope we meet again, next book launching, of course.
Hope we meet again, next book launching, of course.
